Jumat, 07 Maret 2014

#Sekedar info : Bahaya internet, Balita Membeli Mobil via Smartphone, kok bisa ?



#Sekedar info : Bahaya internet, Balita Membeli Mobil via Smartphone, kok bisa ?

       Smartphone kini menjadi tren disana sini. Tak heran, setelah boomingnya android, setiap orang kini sudah memiliki smartphone masing-masing. Mulai dari kalangan muda hingga kalangan dewasa. Hal itu sangat wajar dikarenakan harga smartphone kini sangat terjangkau, mulai dari kisaran Rp. 400.000 keatas. Setiap orang bisa mengoperasikannya sekarang. Bahkan termasuk anak-anak juga sudah mulai bisa mengoperasikannya. Namun apa yang terjadi ketika seorang balita mengoperasikan smartphone orang tuanya tanpa sepengetahuan dan pengawasan mereka ?

       Seorang balita, bahkan baru berusia 14 bulan hampir saja membeli satu buah mobil via eBay. Hal itu berawal ketika ia sedang bermain smartphone ayahnya.Tidak disangka, sebuah email muncul dari eBay . Dalam email itu, ebay meminta konfirmasi pembelian sebuah mobil lawas tahun 1962, Austin-Healey Sprite. Konfirmasi teresbut tentu saja meminta pihak pembeli segera melakukan pembayaran atas mobil yang dipilih. Ayah Sorella, Paul Stoute, sempat bepiikir email tersebut salah kirim dan bukan ditujukan padanya.

       Saya berpikir itu adalah phising email [ email yang dipakai pihak tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi, red ].Akhirnya saya mengecek eBay untuk memastikan email itu asli dan yakin sekali bahwa yang melakukan pembelian mobil itu adalah anak saya.”

       Paul mengaku panik saat mengetahui bahwa anaknya telah melakukan pembelian mobil via eBay.Paul akhirnya menelepon pihak penjual dan berharap ia bisa membatalkan pembelian mobil via lelang tersebut. Untunglah paul diperkenankan membatalkan lelang yang telah dimenangkannya.

       Hal serupa tampaknya tidak hanya terjadi pada Paul dan anaknya karena sebuah ada postingan di Facebook juga mengungkapkan hal yang sama.

      “Anak saya usia 3 tahun membeli sebuah Ford Ranger via eBay. Saya tinggalkan PC dalam keadaan menyala, dia melihat banner ‘buy now’ tengah berkedip dan dia klik. Sang penjual kemudian menelepon saya dan saya jelaskan apa sebenarnya yang terjadi, dia tertawa”.

       Dua kejadian di atas menjadi sebuah contoh dan pengalaman bagi kita untuk tetap mengawasi adik-adik kita yang masih berusia dibawah umur dalam penggunaan internet dan smartphone. Kita juga tidak boleh terlalu ­over-protecting terhadap mereka. Jika mereka bersikeras untuk menggunakan smarphone atau tablet kita, ada baiknya kita membeli tablet versi anak-anak yang sudah didesain khusus untuk mereka. Kitapun bisa mengatur aplikasi-aplikasi apa yang bagus untuk adik-adik kita. Sebaik-baiknya adalah aplikasi yang edukatif dan mampu meningkatkan daya pikirnya, seperti game dan tentu saja hal itu sangat menyenangkan baginya. Jadi, awasilah adik-adik kita dalam mengoperasikan gadget, bimbing mereka dengan baik, dan sayangilah mereka.

Referensi : gopego magazine edisi #13

 Oleh : Fahrun Hafiz NIM : 202131054773182 Dosen : Onno W. Purbo Kampus : Surya University
Silahkan tinggalkan pos dan komentar atau boleh juga sharing pengalamannya disini :) !!

4 komentar: